Kawasan Bintaro terkenal dengan sisi modernitasnya dengan di mulainya dari rumah2 bernuansa elite, kawsan perbelanjaan, hingga perkantoran, dengan fasilitas jalan yang cukup lebar dan beraspal mulus nyaris tanpa lubang. Kali ini Komsep dengan teamnya yang beranggotakan (Aan, Chairul, Didik, Thoni, Hardi dan Fajar) menelusuri sisi lain dibalik kemewahan yang ditampilkan kompleks Bintaro. Perjalanan kali ini dimulai dari belakan Alfa bintaro yang kini berubah nama menjadi Carefour. Dipimpin oleh team leader yang sudah berpengalaman (Hardi) menuju jalan berlumpur tepat di sisi perumahan Kebayoran Height.
Menurut ramalan Ki Joko Bodo kondisi jalan pada waktu itu tidak mungkin dilalui sepeda karena hujan lebat mengguyur kawasan tersebut malam sebelumnya, tapi memang jiwa putualang yang tinggi anak-akan Komsep ini, tidaklah menjadi hal yang menakutkan, dengan berat hati, tatkala ban sudah tidak bisa berputar dikarenakan gulungan tanah yang menyerupai Donat, terpaksa satu persatu harus menggotong sepeda masing2 untuk kemudian di bersihkan bannya dengan alat seadanya.
Dengan diiringi tertawaan kamping piaraan penduduk setempat serta lantunan doa umat Budha dari sebuah Wihara yang tidak jauh dari tempat kita membersihkan sepeda, Mungkin tidak banyak orang tau kalau disekitar Bintaro ada Wihara. Setelah menghela beberapa tanah yang menutupi jalur laju roda, kami melanjutkan perjalanan menelusuri sisi perkampungan penduduk. Diiringi jalur tanah yang kali ini lumayan tidak membuat ban jadi donat, single trak hingga kegelapan rimbunan pohon bamboo. Sayang Hardi selaku penuntun arah harus memisahkan diri di pertigaan perigi kompel graha Bintaro.
Berbekal pengalaman minggu minggu lalu penunjuk jalan diambil alih anggota komsep komisaris rempoa. Sedikit mengingat ingat jalur keluar masuk perkampungan penduduk dan tidak Cuma sekali melintas di pekuburan dan di bawah jemuran orang akhirnya kita sampai juga di perlintasan jalur legendaris JPG. Demi memperkenalkan jalur yang menjadi tempat permainan satu satunya yang dekat dengan mayoritas domisili kita, akhir nya dengan rasa deg degan kita sampai jga di turunan pertama di bawah rindangnya pohon bamboo.
Namun sayang pada turunan ke 2 kakak beradik dari rempoa harus mengalami sedikit kecelakaan dengan terjukilnya sepeda mereka, tapi syukur tidak menimbulkan cidera yang berarti.
Salut untuk Aan yang baru pertama kali melibas track dengan tidak mengalami hambatan yang berarti hingga sampai di titik finish yaitu warung Mpok, yang menjadikan tempat menikmati sarapan nasi uduk telor dadar yang menjadi menu andalan Mpok Café ini.
Demikian seklumit perjalanan singkat anak2 komsep menembus sisi lain dari kompleks Bintaro, hingga menemukan hal hal baru yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, nyesel deh, bagi yang ga bisa jaoin he … he …, tapi jangan kecil hati, tunggu tour2 Komsep selanjutnya yang pasti tidak kalah menarik dari tour2 sebelumnya.
Komsep always funny!
Cheers
Gambar Lain disini